Minggu, 26 Desember 2010

Sofyan Timba Ilmu Tinju di Filipina


                                      Sofyan Efendi
                                      -----------------
Sasana Pirih Surabaya akhirnya merealisasikan janjinya. Mereka memberangkatkan Sofyan Efendi untuk menjalani training center (TC) di Filipina Minggu (26/12). Rencananya dia menjalani latihan secara intensif dua bulan.
     ’’Bagi kami, ini pilihan yang sangat bijak untuk meningkatkan kemampuan bertinju Sofyan. Apalagi, Filipina saat ini terkenal cepat mengorbitkan petinju-petinju hebat,’’ ujar manajer Sasana Pirih Surabaya Erick Pirih.
     Erick mengatakan, di Filipina Sofyan bergabung bersama ALA Boxing Camp. Sasana itu pernah menjadi tempat berlatih Manny Pacquiao, juara dunia tinju asal Filipina ssat ini. ’’Saya berharap Sofyan bisa memaksimalkan kesempatan ini. Sebab, tidak banyak petinju tanah air yang mendapat tawaran berlatih di luar negeri. Apalagi, beberapa promotor telah bersedia menggelar pertandingan bagi dia,’’ jelas anak mendiang Eddy Pirih, tokoh tinju nasional asal Jatim itu.
    Menurut Erick, setelah dua bulan berlatih, sederet jadwal pertandingan menanti Sofyan. Lawan yang bakal dihadapi pun tidak ringan. Di antaranya dari Meksiko dan Thailand.
    Bagi Erick, pilihan memboyong Sofyan ke Filipina tersebut juga sebagai pelampiasan kekecewaannya terhadap atmosfer tinju Indonesia yang tidak membaik. Salah satunya adalah sepinya pertarungan yang digagas organisasi tinju professional tanah air.
’’Sepinya pertandingan secara tidak langsung akan membunuh karir petinju dan sasana tempat mereka berlatih. Di mana-mana petinju itu berlatih untuk bertanding. Karena hanya dengan itu mereka bisa makan,’’ tutur pria kelahiran 14 Februari 1977 itu.
Sofyan sendiri mengaku tidak akan menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Apalagi, harapan terbesar dia adalah bisa menorehkan namanya dalam peringkat tinju dunia.
   ’’Itu menjadi impian saya sejak kecil, dan saya tak mau mengecewakan kepercayaan manajemen yang telah mengirimkan saya untuk berlatih di sana (Filipina, Red),’’ ujar petinju kelahiran Tulungagung, 28 November 1987 itu.
   Saat ini anak pasangan Soleh Basuki dan Kumisri itu telah mencatatkan rekor bertanding 22 kali, dengan 10 kali menang (8 KO), 10 kali kalah (1 KO), serta draw dua kali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar