Rabu, 23 Januari 2013

Tokoh Senior KTI Jatim Berpulang

                                     Mohammad Binsjech

     Insan tinju profesional Jawa Timur kehilangan salah seorang tokohnya seniornya. Selasa malam (23/1/13) Mohammad Binsjech yang menjadi tokoh senior terakhir yang dimiliki Jawa Timur meninggal dunia. Jabatan terakhir di kepengruusan KTI Jawa Timur periode sekarang adalah sebagai dewan kehormatan. ''Pak Binsjech ini orang lama di KTI. Setahu saya sejak era sejak Setijadi Laksono, Eddy Pirih dan Aseng Hery Sugiarto,'' kata Moh Rois, sekretaris KTI Jatim.
    Seluruh pengurus KTI Jatim turut berduka cita atas meninggalnya Bapak Binsjech. Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. Dan seluruh keluarganya diberikan ketabahan.
    

Senin, 14 Januari 2013

Jadwal Belum Jelas, Petinju Rokatenda Libur


 Kejuaraan tinju yang di agendakan oleh Sasana Rokatenda ternyata masih kabur. Sebelumnya, sasana yang bermarkas di Pondok Candra Sidoarjo ini berencana menggelar kejuaraan untuk memperingati anniversary sasana tersebut pada 29 Januari mendatang.
            ’’Selama ini kami hanya disuruh mempersiapkan diri dengan maksimal, namun kapan akan naik ring kami belum tahu. Manajemen berencana menggelar kejuaraan pada Januari mendatang, tapi juga belum jelas,’’ kata Tommy Seran, kepada Jawa Pos, kemarin (31/12). Tommy adalah salah satu petinju terbaik yang dimiliki oleh Sasana Rokatenda saat ini.
            Akibat ketidakjelasan jadwal bertanding tersebut, Tommy dan kawan-kawan pun memilih untuk tidak latihan dalam waktu yang belum ditentukan. Menurut Tommy, libur panjang itu sudah berlangsung sejak 20 Desember lalu. Kalau pun ada, itu hanya latihan ringan yang mereka gelar.
            ’’Saya juga tidak tahu sampai kapan kami tidak latihan seperti ini. Rencana sih mulai minggu depan sudah ada program latihan. Tapi, jadi atau tidaknya saya juga belum tahu,’’ lanjut pemegang sabuk juara WBO Aspac (Asia Pasific) itu.
            Manager sekaligus pemilik sasana Rokatenda, Damianus Wera mengatakan bahwa kejuaraan yang mereka rencanakan pada akhir Januari memang belum tentu jadi. Sebab, selain masih menunggu kepastian dari sejumlah sponsor, keluarga Damianus juga sedang berduka.
            Ya, keluarga Damianus di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini masih tinggal di pengungsian setelah meletusnya gunung Rokatenda, 20 Desember lalu.’’Saya masih kepikiran keluarga saya di sana. Untuk masalah kejuaraan, lihat saja nanti,’’ lanjut pria yang juga promotor tinju internasional itu.