Kamis, 23 Desember 2010

Marlon, Calon Lawan Tommy Seran

                                       Marlon Tapales
                                        -----------------  
Petinju sasana Rokatenda Tommy Seran kembali naik ring Januari 2011 mendatang. Juara kelas terbang junior (49 kg) WBO Asia Pacific (Aspac) ad interim itu mendapat lawan yang tidak ringan. Yakni petinju asal Filipina, Marlon Tapales, yang kini duduk di peringkat ke-8 WBO Aspac.
          Bila Tommy bisa mengatasi Marlon, berarti sudah tiga kali dia mempertahankan gelarnya.  ’’Kami mendapat kepastian dari Presiden WBO yang menjawab surat kami dua minggu lalu. Sebelumnya, kami ditawari lawan dari Thailand. Namun, kami menolaknya, karena petinju Thailand tidak terlalu kuat,’’ ungkap Manajer Rokatenda Damianus Wera (20/12/10).
          Menurut Dami, sebenarnya mereka tidak kesulitan untuk mencari lawan bagi Tommy dalam kejuaraan tersebut. Namun, manajemen Rokatenda sengaja mencari lawan yang tangguh bagi Tommy.
          ’’Kami tidak mau lawan yang datang nanti adalah petinju kelas ayam sayur. Yang kami inginkan adalah petinju yang kualitasnya di atas rata-rata yang punya nilai jual. Biar gengsi kejuaraan ini bisa tinggi,’’ sambung Damianus.
          Meskipun mepet, Damianus berharap Tommy Seran bisa melakukan persiapan secara maksimal. Sebab, kejuaraan ini adalah kesempatan emas bagi Tommy untuk turun di kejuaraan tingkat dunia.
Tommy merebut sabuk juara kelas terbang junior WBO Aspac setelah mengalahkan petinju Thailand, Liempectch Sor Veorapol, di Bali Januari 2010. Saat ini, petinju kelahiran Atambua, NTT itu telah mencatatkan 18 kali bertanding, dengan 17 menang (KO 9), dan 1 kali kalah.
          Selain Tommy, Rokatenda juga memberikan kesempatan kepada Heri Amol, petinju binaan Sasana Trisakti Jakarta. Heri dijadwalkan akan melawan petinju Filipina lainnya, Ivan Soriano (Peringkat 11 WBO Aspac) di kelas terbang mini 47,6 kg.          ’’Saat ini kami tidak lagi mereka-reka kekuatan lawan. Jadi. Kami segera mencari rekaman bertanding lawan,’’ kata Yani Malhendo, pelatih Rokatenda BC.
          Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, Yani akan memboyong semua petinjunya untuk melakukan training center (TC) di Jakarta. Alasannya, Jakarta memiliki banyak sasana tinju, dan itu memudahkan mereka untuk mendapatkan lawan uji coba dengan dari berbagai karakter tinju.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar