Rabu, 13 Agustus 2014

Giliran Roy Muchlis Berguru ke Australia




Setelah Hero Tito (D’Kross Malang BC) digodok di Australiia, kini giliran Roy Mukhlis Philipus Berokalli. Juara WBO Asia Pasific kelas ringan 61,2 kg asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu akan menapaki sejarah baru dalam kariernya. Petinju berjuluk the Sniper itu akan bertolak ke Australia untuk berguru di sasana Harrys Gym, Perth. Sasana tersebut tidak lain adalah milik Craig Christian, mantan pelatih Chris John.
“Mohon doanya, saya tanggal 13 (Agustus) bertolak ke Australia untuk melanjutkan karier,” tulisnya sebagaimana dimuat Jawa Pos. Roy Mukhlis berharap keinginannya untuk lebih sering naik ring di pentas tinju internasional semakin terbuka dengan berlatih di Australia. Seperti diketahui, di sasana tinju tujuannya itu, terlahir juga juara dunia asal Indonesia Chris John.
Karir bertinju Roy Mukhlis sendiri memang tidak terlalu mulus. Roy muda pernah bertinju di bawah naungan sasana Pemuda Pancasila Tangerang sampai pada 2003. Pada saat usianya 17 tahun tersebut, sasana Bank Buana Semarang milik Sutan Rambing mencium bakatnya.
Dengan nilai transfer Rp 20 juta Sutan Rambing merekrutnya. Roy Mukhlis didatangkan untuk menjadi rekan sparring Chris John, yang saat itu juga masih bernaung di sasana tersebut.
Karena kontrak pembagian fee yang tidak jelas, pada 2011 Roy memilih hengkang ke Jawa timur dan bernaung di sasana GRIB Surabaya. Selama bernaung di sasana tersebut, Roy dititipkan di sasana Rokatenda Surabaya, di bawah asuhan pelatih Yani Malhendo.

Yani saat ditemui secara terpisah, mengaku sudah mengetahui rencana anak asuhnya tersebut bertolak ke Australia. Yani mengaku sedikit kecewa lantaran Roy terkesan agak tertutup terkait kepindahnnya tersebut kepada dirinya.
“Dia memang sudah bilang ke saya mau terbang ke Australia. Hanya saja, saya sedih karena merasa perjuangan saya melatih dia selama ini berakhir seperti tidak ada kesan apa apa,” jelasnya saat ditemui di sasana Rokatenda Surabaya. Roy sendiri, sampai saat ini masih tercatat sebagai petinju peringkat 13 dunia di kelasnya versi WBO.

Selasa, 29 Juli 2014

Selamat Idul Fitri 1435


Tito Digodok di Australia





Hero Tito, petinju asal sasana d’Kross, Malang,  kini menjalani program latihan di Australia. Dia diharapkan menjadi petinju Indonesia yang bisa meroket seperti Chris John yang digembleng oleh pelatih Craig Cristian.
    Pemilik sasana d’Kross Ade Herwanto, mengatakan program latihan dilakukan selama beberapa pekan. Latihan  diisi dengan serangkaian latihan tanding menghadapi sederet petinju andal, termasuk Daud Cino Jordan.
    ’’Beberapa waktu lalu, Hero Tito juga telah melaksanakan serangkaian persiapan intensif di Australia. Tapi itu belum cukup, ia kembali bertolak ke Australia untuk melanjutkan program persiapan, yang sudah disusun pelatih Craig Cristian,” tutur Ade.
     Ade menyatakan, Hero merupakan salah satu petinju yang diandalkan Indonesia, untuk terus berprestasi ke jenjang  internasional. Bahkan, ia digadang-gadang bisa menggantikan kiprah mantan juara dunia Chris John.
Hal tersebut dinilainya tidak berlebihan, sebab Hero sekarang sudah mempunyai modal berharga, dengan menjadi juara kelas ringan junior Indonesia versi Federasi Tinju Indonesia (FTI) dan Komisi Tinju Profesional Indonesia (KTPI).
    ’’Prestasi tersebut sangat kami apresiasi. Bahkan, memotivasi kami untuk terus memaksimalkan persiapan Hero,” jelasnya.
    Ia juga menyatakan, Christian yang menangani Hero selama di Australia, sebenarnya melirik potensi Hero untuk bisa diproyeksikan bersama-sama Daud Jordan, sebagai calon juara dunia pengganti Chris John.
   ’’Untuk itu, Christian berharap petinjunya sukses menjawab tantangan tersebut dengan semangat tempur tinggi dan ketekunan berlatih, serta disiplin penuh selama di Perth, Australia,” pungkasnya. (sprta)