Minggu, 30 Januari 2011

Tommy dan Heri Amol Pertahankan Gelar WBO Aspac

                                          Tommy Seran

Petinju asal NTT Tommy Seran berhasil mempertahankan gelar juara kelas terbang junior (49 kg) ad interim versi WBO Asia Pasific (Aspac). Petinju binaan Sasana Rokatenda, Sidoarjo, itu tampil mengesankan dalam duel melawan Martin Kilakil di GOR Hayam Wuruk, Kodam V Brawijaya, Surabaya, Sabtu malam (29/1).
            Tommy juga berhasil membuktikan janjinya untuk memukul KO Kilakil. Petinju asal Belu, NTT, itu hanya butuh tiga ronde untuk mengakhiri perlawanan petinju asal Filipina tersebut.
            Tommy langsung tampil agresif sejak ronde pertama dimulai. Berkali-kali pukulan yang dilancarkan Tommy mendarat di wajah Kilakil. Bukannya tanpa balasan, bebrapa kali pukulan Kilakil sempat menembus pertahanan Tommy. Hingga ronde kedua, kedua petinju bermain cukup berimbang.
            Namun, memasuki ronde ketiga Tommy mulai di atas angin. Mengandalkan hook kiri dan hook kanan, dia mampu membuat pertahanan Kilakil terbuka. Puncaknya, ketika ronde ketiga menyisakan 35 detik Kilakil terjatuh setelah upper cut kanan Tommy mendarat telak di ulu hatinya. Tommy menang KO karena sampai hitungan kesepuluh Kilakil tidak mampu bangkit.
            ’’Memasuki ronde ketiga, pelatih menginstruksikan saya fokus di daerah perut. Karena kalau mengincar wajah sulit, apalagi lawan petinju kidal seperti dia,’’ ucap Tommy ketika diwawancarai seusai pertandingan.
            Kemenangan atas Kilakil itu menambah daftar rekor kemenangan Tommy menjadi 18 kali menang (10 KO) serta 1 kali kalah. Kemenangan itu bisa menjadi bekal bagi dia untuk menantang juara dunia WBO. Selain itu, kemenangan tersebut juga mampu mengatrol peringkat Tommy di daftar penantang WBO.
            Sementara itu, Martin Kilakil masih tidak percaya dengan kakalahan KO yang dia alami. Dia tidak menyangka pertandingan ini bakal berakhir lebih cepat dari 12 ronde. Kilakil mengakui, pukulan telak Tommy yang menghujam ulu hatinya adalah yang membuat dia akhirnya roboh.
            ’’Pukulan itu sebenarnya tidak begitu keras. Tapi itu tepat mengenai ulu hati saya, sehingga saya tidak mampu bangkit kembali,’’ungkap Kilakil.
     Sementara itu Juara bertahan kelas terbang mini 47,6 kg  WBO Asia Pacific berhasil mempertahankan gelarnya. Dalam pertandingan di tempat yang sama Sabtu malam, dia mengalahkan petinju Filipina Jetli Purisma dengan angka mutlak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar