Selasa, 28 Agustus 2012

Tolak Tawaran Jepang, Roy Mukhlis Pilih Lokal


Impian Roy Mukhlis bertarung di luar negeri untuk sementara waktu harus disimpan dulu. Penyebabnya, manajamen Sasana GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Baru) tempat dia bernaung sengaja membatasi dia untuk mengikuti pertarungan internasional.
        Manajer GRIB Surabaya, Abdul Salam mengatakan bahwa mereka terpaksa menempuh cara itu demi masa depan karir Roy Mukhlis sendiri. Pertimbangannya, Roy adalah petinju yang sedang berusaha untuk bangkit dari kegagalan. Ya, sebagaimana diketahui, Roy mengalami kekalahan hebat dari petinju Jepang Takashi Uchiyama, di Jepang pada akhir 2010.
        ’’Jadi, pilihan yang paling tepat adalah lebih baik kami memaksimalkan karirnya dengan mengikuti kejuaraan di dalam negeri saja. Sebab, Roy masih membutuhkan banyak waktu untuk memperbaiki mentalnya,’’ kata Abdul Salam, pria yang juga promotor bagi Roy Mukhlis itu.
        Salam mengatakan bahwa, awal Agustus lalu Roy mendapat tawaran bertarung di Jepang. Namun tawaran tersebut ditolak langsung oleh mereka. Sebab, lanjut Salam, meski bayaran yang diberikan sangat besar, namun resiko pertarungan yang harus di hadapi oleh petinju juga sangat tinggi.
        Menurut pria yang juga seorang pengacara itu, Jepang memang terkenal dengan negara yang memberikan kontrak tinggi bagi petinju. ’’Rata-rata petinju yang main di sana di bayara mulai Rp 50 juta sampai Rp 100 juta,’’ beber dia. Namun, Salam tidak mau tergiur dengan tawaran itu. ’’Toh, masa depan Roy masih panjang dan dia bisa bertarung di negara mana saja bila dia sudah benar-benar siap,’’ ujarnya.
        Nah, sebagai ganti, Roy saat ini sedang dipersiapkan untuk bertarung di Kupang, Nusa Tenggara Timur pada 29 September mendatang. Meski rencananya bertarung delapan ronde, Salam yakin laga itu bisa mengembalikan kepercayaan dirinya yang sedang meredup.
        ’’Roy butuh banyak pertandingan untuk memperbaiki mentalnya. Dan, saya yakin dengan sering mengikuti pertarungan-pertarungan kecil seperti ini membuat mental bertandingnya semakin baik,’’ timpal Salam.
        Roy mengaku tak menyesal dengan adanya penolakan tawaran untuk bertarung di Jepang tersebut. ’’Manajemen lebih tahu mana yang terbaik bagi karir saya. Tugas saya saat ini adalah latihan dengan keras,’’ ucap petinju yang sudah 29 kali naik ring dengan 24 kali menang, tiga kali kalah dan dua kali seri itu.(Jawa Pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar