Sabtu, 11 Agustus 2012

Juara Asia Pacific Jadi Sopir Antar-Jemput




Tommy Seran tidak hanya mampu membawa nama sasana Rokatenda berkibar di belantika tinju international. Sulung dari sepuluh bersaudara itu harus berjuang untuk menghidupi sembilan saudaranya di Atambua, Nusa Tenggara Timur.
Maklum, meski berstatus sebagai juara World Boxing Organization (WBO) Asia Pasific (Aspac) kelas terbang junior (48,9 kg), kehidupan ekonomi Tommy tidak bisa dibilang mapan. Bahkan, untuk menutupi kebutuhan sehari-hari, dia harus bekerja serabutan menjadi sopir antar-jemput anak sekolah. Kalau sekolah lagi libur, Tommy akan beralih  tugas menjadi sopir antar-jemput para tuna netra di beberapa panti jompo di wilayah Surabaya dan Sidoarjo
’’Penghasilannya juga tidak banyak, setiap mengantar paling hanya dibayar Rp 50 ribu–Rp 100 ribu. Itu pun dalam sebulan hanya dua sampai tiga kali tugas ,’’ cerita petinju yang sudah tiga kali mempertahankan sabuk WBO Aspac itu.
Padahal, Tommy yang saat ini menduduki peringkat kedua dunia versi WBO tersebut harus menghidupi sembilan adiknya. Ya, saat ini Tommy bertanggung jawab sebagai kepala rumah tangga setelah ayahnya, Raymundus Seran, meninggal dunia tahun lalu.
’’Jadi, untuk membantu keluarga di sana, setiap minggu saya harus mengirimkan Rp 200 ribu bagi mereka. Selain bertinju, saya juga harus mencari uang dari tempat lain,’’ kata pria yang bercita-cita membangun rumah bagi sembilan saudaranya di Atambua tersebut.
Tommy lantas bercerita, selama terlibat dalam dunia adu jotos, penghasilan terbesarnya adalah Rp 20 Juta. Itu diberikan oleh sang promotor international Damianus Wera saat dirinya berhasil merebut peringkat di WBO Aspac 2009 di Bali 2009.
’’Tapi, setelah itu, penghasilan yang saya dapatkan tidak lagi sebesar itu meski turun di kejuaraan dengan level yang sama. Saya tidak tahu apa yang terjadi, tapi bayaran yang saya dapatkan akhir-akhir ini seperti tidak sebanding dengan perjuangan di atas ring. Padahal, kami sudah mandi darah dan keringat,’’ timpal dia.
Meski begitu, Tommy merasa beruntung bergabung bersama sasana Rokatenda. Sebab, jaminan kehidupannya dan kawan-kawan menjadi tanggungan sasana, mulai dari makan dan tempat tinggal. (jawa pos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar