Petinju Sasana Pirih Piter Nesi masih terlalu tangguh untuk lawannya. Dia menang knock out (KO) atas Syaiful Latif (SSBC Banjarnegara) pada ronde kedua dalam partai puncak Pirih Back to Back Sabtu lalu (31/12) di Sasana Pirih.
Pertarungan perbaikan peringkat versi KTI di kelas terbang junior (49 kilogram) itu seharusnya berlangsung delapan ronde. Dengan hasil itu, The Tiger--julukan Piter Nesi--memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 14 kali bertarung, 12 kali menang (8 KO), dan dua kali seri.
Tanda kemenangan Nesi atas lawannya sudah terlihat sejak ronde pertama. Entah karena gugup atau terpukul, Syaiful tercatat empat kali jatuh di ronde awal pertarungan. Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap mental bertarung Syaiful yang kelihatan surut di ronde selanjutnya.
Tahu sang lawan sudah kalah secara mental, Nesi makin merangsek di ronde kedua. Ada dua pukulan telak yang sukses dilayangkan petinju asal Kupang, NTT itu. Yakni satu pukulan straight kanan yang mengenai wajah serta hook kanan yang mengenai rusuk kanan Syaiful. Terkena hook, petinju asal Banjarnegara itu jatuh kelima kalinya dan tak bangkit lagi saat wasit Edi Wiyono menghitung hingga sepuluh.
Atas kemenangan tersebut, Nesi mengaku sangat gembira sekaligus kecewa. “Saya tadinya mengharapkan pertarungan bisa mencapai lima atau enam ronde. Kita mau kasih ke penonton satu pertarungan seru,” kata Nesi usai pertarungan. Dalam pertarungan dua ronde itu, Nesi baru mengeluarkan straight dan hook.
Namun Nesi memaklumi kalau lawannya memang bukan kelas yang sepadan. Kalau Nesi sudah bertarung 14 kali, Syaiful dengan pertarungan kemarin baru melakoni empat pertarungan. Rekornya adalah dua kali menang, sekali seri, dan sekali kalah.
Di sisi lain, Syaiful mengakui kalau dirinya grogi ketika menghadapi pertarungan itu. Apalagi, sang lawan terlihat lebih matang dan punya pengalaman lebih banyak. ’’Saya benar-benar kerepotan dengan Nesi. Dia lawan yang punya speed dan power yang melebihi saya,” tutur petinju berusia 17 tahun itu.
Syaiful lantas mengakui seharusnya dirinya mengkoreksi sesumbarnya. Pada saat timbang badan Jumat (30/12) lalu, Saiful akan mengkanvaskan Nesi di ronde ketiga.
Sementara pada pertarungan lainnya, Oxon Palue (Rokatenda BC Surabaya) berhasil menang KO atas lawannya, Joe Marikun (SSBC Banjarnegara), pada ronde keempat di kelas terbang (50,8 kilogram) versi KTI. Pertarungan kemarin sangatlah spesial bagi Oxon. Maklum ini adalah pertarungan pertamanya.
Usai bertarungan, pemilik Rokatenda BC sekaligus promotor tinju internasional, Damianus Wera menyatakan Oxon tampil luar biasa. ’’Oxon benar-benar menunjukkan kekuatan mental yang luar biasa. Meski lawannya lebih banyak pengalaman, namun Oxon berani keluar menyerang,” ujar Dami--sapaan Damianus Wera.
Joe jatuh tertelungkup setelah di ronde keempat kombinasi pukulan Oxon mengenainya dengan telak. Sebuah straight kanan serta hook kiri tepat mengenai rahang Joe dan mengantar Joe mencium kanvas.
Di sisi lain, Arif Blader (Sindoro BC Semarang) menang TKO atas Joni Simbara (SSBC Banjarnegara) di ronde ketiga kemarin dalam pertarungan kelas bulu (55,3 kilogram) versi KTI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar