Tommy Seran berancang-ancang tarung di Jepang pada akhir Januari nanti. Petinju binaan Rokatenda Boxing Camp Sidoarjo ini akan bertarung untuk merebut sabuk WBC (World Boxing Council). Meskipun begitu, sampai saat ini manajemen Rokatenda belum menerima kontrak untuk pertarungan tersebut.
’’Kami hanya dihubungi oleh sala satu matchmaker di Jakarta terkait pertarungan Tommy di Jakarta ini. Tapi, kami berencana meneliti kembali isi kontrak tersebut. Terutama tentang nilai bayaran bagi Tommy. Sebab, untuk menciptakan petinju sekelas Tommy butuh anggaran yang tidak sedikit,’’ ujar DamianusWera, pemilik Rokatenda Boxing Camp.
Saat ini, Damianus telah berangkat ke Jakarta untuk membahas kontrak pertarungan Tommy tersebut. Bagi Damianus, pertarungan di Jepang nanti merupakan pengalaman baru Tommy. Sebab, sebelumnya Tommy belum memiliki pengalaman untuk turun dalam kejuaraan versi badan tinju WBC itu.
’’Ini pengalaman baru bagi Tommy. Kami berharap dia bisa meraih hasil maksimal dalam laga kali ini. Apalagi, status dia saat ini adalah pemegang sabuk kelas terbang junior (48,9 kg) versi World Boxing Organization (WBO) Asia Pasific,’’ lanjut Damianus.
Saat ini Tommy telah berhasil mempertahankan predikat tersebut sebanyak tiga kali. Petinju asal Atambua, Nusa Tenggara Timur ini terakhir kali mengamankan gelar itu pada akhir Januari tahun lalu. Saat itu dia berhasil menang "knock out" (KO) pada ronde ke-3 atas petinju asal Filipina, Mating Kilakil.
Nah, meski belum jelas kontrak pertarungan Tommy, sang pelatih Yani Malhendo tidak mau mengambil risiko. Sejumlah program latihan mulai dipersiapkan untuk memaksimalkan kemampuan bertinju dia. Rencanya, Yani akan memboyong Tommy untuk mengikuti training center selama dua minggu di Jakarta .
’’Setelah dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar