Malam tahun baru tak perlu susah cari hiburan. Apalagi bagi para penggemar tinju pro. Sebab, Sasana Pirih Surabaya berencana menggelar kejuaraan Pirih Back To Fight II, di Sasana Pirih Surabaya pada malam penghujung tahun tersebut.
Meski Pirih tidak menurunkan petinju andalannya, Sofyan Efendi, dalam pertandingan tersebut namun pertandingan bakal tetap seru. Sofyan diparkir karena petinju kelahiran Tulungagung ini mengalami bengkak di bagian leher.
’’Sebenarnya kami sangat berharap agar Sofyan bisa membela nama besar Pirih dalam kejuaraan ini. Sayang, dia terlihat kurang fit selama dalam persiapan, setelah ada pembengkakan di lehernya,’’ komentar Mudafar Danu, pelatih di Pirih BC.
Sofyan memang menjadi andalan Pirih selama ini. Sebab, pemegang sabuk juara nasional kelas terbang mini 47,6 kg ini telah memiliki jam terbang yang cukup tinggi. Pengalaman latihan di Filipina selama enam bulan, juga menjadi modal penting untuk Pirih meraih gelar di kandang sendiri. Sayang, itu tidak bisa terpenuhi..
Meski demikian, Mudafar Danu mengungkapkan bahwa pecinta tinju Surabaya tidak perlu kecewa dengan absennya Sofyan tersebut. Sebab, pelatih asal Ternante, Maluku Utara ini telah menemukan pengganti Sofyan.
Petinju tersebut adalah Pieter Nesi, petinju binaan Pirih BC yang juga tidak kalah hebat dengan Sofyan. Rencananya, dalam kejuaraan itu, Pieter akan dipertemukan dengan Joko Blambangan dari Minakjinggo BC , Banyuwangi.
’’Mereka akan bertarung delapan ronde, saya berharap Pieter mampu memberikan yang terbaik dalam kejuaraan ini. Toh, selama dalam latihan, akurasi pukulannya juga terlihat cukup cepat dan keras,’’ ucap Mudafar.
Nesi sendiri mengakut tidak terbebani dengan amanah yang diberikan oleh sasana tempat dia berlatih. ’’Tidak ada masalah, kami sudah saling tahu kekuatan dan kelemahan masing-masing. Toh, Joko sudah sering naik ring di Pirih juga,’’ tambah Pieter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar