Sasana Rokatenda punya target khusus sebelum akhir tahun ini. Sasana yang bermarkas di kompleks Pondok Candra, Sidoarjo, itu berambisi mengamankan dua sabuk nasional sebelum pergantian tahun.
Kebetulan, dua petinju junior Rokatenda –Edy Pio Pikariuw dan Bayu Gede Prabowo– akan turun dalam kejuaraan perebutan sabuk nasional versi komisi tinju Indonesia (KTI) di Jakarta Minggu malam (11/12). Menurut rencana, Bayu bertemu Waldo Sabu (Demokrat BC) Jakarta di kelas bantam 52,2 kg, sedangkan Edy melawan Frans Charles Yerangga dari Sasana Sindoro BC Semarang.
’’Kami optimistis, dua gelar nasional tersebut bersarang di sasana kami. Itu akan menjadi hadiah akhir tahun untuk Rokatenda. Pertimbangannya, kemampuan dua petinju yang kami utus itu terbukti dalam beberapa kejuaraan,’’ ujar Don Bosco Daniel Wera, manajer Rokatenda (9/12).
Menurut dia, Edy dan Bayu sama-sama menunjukkan progres dalam setiap latihan. Bahkan, kombinasi gerak kaki dan pukulan yang selama ini menjadi kelemahan mereka sudah tertutupi.
’’Mereka sapu bersih program latihan pelatih. Jadi, bagi kami, tinggal menunggu penentuan akhir di atas ring. Semoga semua strategi dan teknik yang diberikan pelatih bisa diaplikasikan dalam pertarungan nanti,’’ ucap sulung dari Damianus Ware, owner Rokatenda, itu.
Edy dan Bayu berangkat ke Jakarta kemarin pagi. Hari ini mereka harus menjalani sesi timbang badan dan tes kesehatan di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Edy berjanji melakukan yang terbaik bagi sasananya dalam pertarungan tersebut. Sebab, itu langkah awal untuk meniti karirnya dalam belantika tinju profesional Indonesia .
’’Bagi saya, semua pertarungan adalah final. Bagaimanapun harus menang. Saya tahu, jam terbang lawan sudah banyak. Tapi, itu bukan alasan untuk mengalah,’’ ucap Edy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar