Darsim Nanggala membidik rekor juara di dua badan tinju berbeda. Setelah memenangi gelar juara di kelas welter (66,6 kg) versi Asosiasi Tinju Indonesia (ATI) pada November 2010, kini petinju sasana Amphibi itu mengejar juara kelas welter versi Komisi Tinju Indonesia (KTI).
Darsim bakal bertarung dengan juara kelas welter versi KTI William Raick Minggu mendatang (23/1) di auditorium TVRI, Jakarta. Jika Darsim mampu menyatukan gelar dari dua badan tinju yang berbeda, kabarnya langkah go international semakin terbuka.
Nah, demi mencapai misi penyatuan gelar tersebut, sejak awal Januari ini Darsim menggeber latihan intensif. Di bawah duet pelatih Beni Belonis-Lato Vegas, petinju asal Cilacap itu fokus meningkatkan stamina dan daya tahan tubuh. Maklum, kini usia Darsim sudah kepala tiga.
”Faktor usia memang memengaruhi kondisi fisik. Kalau tidak fit seratus persen, justru berisiko,” kata Beni Belonis. Menurut pelatih berdarah Maluku itu, kondisi fisik Darsim saat ini baru mencapai 70 persen. Diperkirakan, dua pekan mendatang Darsim mencapai kondisi terbaik.
Soal kekuatan lawan Darsim, William Raick, Beni mengatakan baru punya sedikit informasi. ”Usia William lebih muda, 27 tahun. Postur badannya juga lebih tinggi daripada Darsim. Gaya bertarung William fighter. Hanya itu keterangan yang kami tahu,” ucap Beni.
Karena itu, dalam tiga hari ke depan, pelatih berusia 35 tahun tersebut bakal mencari referensi video pertandingan petinju asal Sasana Studio 1000 Depok, Jabar, itu ke sejumlah sasana di Surabaya.
Di sisi lain, Darsim optimistis bisa mewujudkan ambisi meraih gelar juara KTI kelas welter dari tangan William. ”Saya sudah tak sabar ingin bertarung dengannya,” koar petinju 31 tahun tersebut. Soal target, Darsim mengincar kemenangan KO atas lawannya tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar