Petinju Darsim Nanggala terus menggeber persiapan menjelang pertarungannya. Dijadwalkan petinju asal Sasana Amphibi itu bertarung dengan Maxi Rodriguez 8 November mendatang di Cilandak, Jakarta Selatan dalam perebutan gelar juara kelas welter (66,6 kg) 12 ronde versi Komisi Tinju Indonesia (KTI).
Menghadapi lawan yang lebih muda tentunya memberikan kesulitan sendiri bagi Darsim. Apalagi pemegang gelar juara welter versi ATI dan KTPI itu sudah menginjak kepala tiga sejak dua tahun lalu. Untuk meminimalkan kekurangan itulah Darsim terus menggenjot kualitas fisiknya.
Nah, selain menjalani latihan beban dan lari 15 kilometer setiap harinya, Darsim juga menargetkan meningkatkan intensitas pertarungan sparring partner. “Ini sudah dua pekan menjelang pertarungan. Fisik Darsim diharapkan mencapai peak saat pertarungan,” kata pelatih Darsim Beni Belonis.
Pelatih berdarah Ambon-Solo itu memang tak ingin main-main dalam mempersiapkan anak didiknya. Target Beni tahun ini, Darsim bisa menyatukan gelar juara kelas welter dari tiga badan tinju yang berbeda. ’’Meski bukan perkara mudah, saya harus mempersiapkan Darsim semaksimal mungkin,” tutur Beni .
Dan mengenai lawan tanding yang dibidik, Beni berharap sekitar tiga petinju profesional dan enam atau tujuh petinju amatir. Untuk petinju profesional, pelatih berusia 34 tahun itu akan menghubungi petinju dari Sasana Rokatenda. Sedang untuk petinju amatir, Sasana Yon Arhanudse-8.
Di sisi lain, Darsim sendiri tak mau sesumbar mengenai pertarungannya dengan Maxi. Ketika ditanya soal optimisme menang KO atau memukul roboh petinju asal Sasana Sasando itu, Darsim memilih merendah. “Saya pokoknya berusaha maksimal dalam pertarungan besok,” ucap petinju asal Majenang, Cilacap itu.
Rupanya Darsim tak ingin mengulangi kesalahan ketika bertemu William Raick Januari lalu. Ketika itu Darsim dinyatakan kalah angka atas lawannya. Padahal Darsim menargetkan menang KO atas lawannya sebelum ronde kedelapan. (jp)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar