Setelah
Hero Tito (D’Kross Malang BC) digodok di Australiia, kini giliran Roy Mukhlis
Philipus Berokalli. Juara WBO Asia Pasific kelas ringan 61,2 kg asal Nusa
Tenggara Timur (NTT) itu akan menapaki sejarah baru dalam kariernya. Petinju
berjuluk the Sniper itu akan bertolak ke Australia
untuk berguru di sasana Harrys Gym, Perth.
Sasana tersebut tidak lain adalah milik Craig Christian, mantan pelatih Chris
John.
“Mohon
doanya, saya tanggal 13 (Agustus) bertolak ke Australia untuk melanjutkan
karier,” tulisnya sebagaimana dimuat Jawa
Pos. Roy Mukhlis berharap keinginannya untuk lebih sering naik ring di
pentas tinju internasional semakin terbuka dengan berlatih di Australia. Seperti
diketahui, di sasana tinju tujuannya itu, terlahir juga juara dunia asal Indonesia
Chris John.
Karir
bertinju Roy Mukhlis sendiri memang tidak terlalu mulus. Roy muda pernah bertinju di bawah naungan
sasana Pemuda Pancasila Tangerang sampai pada 2003. Pada saat usianya 17 tahun
tersebut, sasana Bank Buana Semarang milik Sutan Rambing mencium bakatnya.
Dengan
nilai transfer Rp 20 juta Sutan Rambing merekrutnya. Roy Mukhlis didatangkan
untuk menjadi rekan sparring Chris John, yang saat itu juga masih bernaung di
sasana tersebut.
Karena
kontrak pembagian fee yang tidak jelas, pada 2011 Roy memilih hengkang ke Jawa timur dan
bernaung di sasana GRIB Surabaya. Selama bernaung di sasana tersebut, Roy dititipkan di sasana
Rokatenda Surabaya, di bawah asuhan pelatih Yani Malhendo.
Yani
saat ditemui secara terpisah, mengaku sudah mengetahui rencana anak asuhnya
tersebut bertolak ke Australia.
Yani mengaku sedikit kecewa lantaran Roy
terkesan agak tertutup terkait kepindahnnya tersebut kepada dirinya.
“Dia memang sudah bilang ke
saya mau terbang ke Australia.
Hanya saja, saya sedih karena merasa perjuangan saya melatih dia selama ini
berakhir seperti tidak ada kesan apa apa,” jelasnya saat ditemui di sasana
Rokatenda Surabaya. Roy
sendiri, sampai saat ini masih tercatat sebagai petinju peringkat 13 dunia di
kelasnya versi WBO.